Suku : Homalopsidae
Anak Suku : Homalopsinae
Marga : Fordonia
Spesies: Fordonia leucobalia
Panjang Maksimum : 95cm
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi kepiting dan ikan.
Bahaya bagi manusia : Ular ini memiliki bisa rendah, yang efektif dalam melumpuhkan kepiting dan invertebrata akuatik, namun tidak berefek bagi manusia.
Status konservasi dan ancaman : Ular ini tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia.
Persebaran : Borneo, Irian Jaya, Seram , Sumatera, Jawa ; Timor, Ambon, Timor-Leste
Ular ini dikenal sebagai ular pemakan kepiting karena kepiting merupakan mangsa utamanya, namun ular ini juga akan memangsa pada ikan kecil juga. Ular ini sering ditemukan pada malam hari pada perairan payau hutan bakau yang sering berarus pada tepi bakau berlumpur.
Warna tubuh ular ini dapat bervariasi dari coklat atau abu-abu dengan bintik-bintik hitam hingga bintik ungu-kehitaman. Perut ular ini berwarna pucat.
Rahang bagian bawah ular ini terlihat kedorong kedalam sehingga tidak kelihatan jika dilihat dari atas. Matanya kecil dan berada di atas kepalanya. Ular induk melahirkan 6 hingga 15 anakan, yang berukuran sekitar 18cm.
Foto 1 : Sumber gambar dari sini
Foto 2 : Sumber gambar dari sini
Foto 3 : Sumber gambar dari sini
Foto 4 : Sumber gambar dari sini
Warna tubuh ular ini dapat bervariasi dari coklat atau abu-abu dengan bintik-bintik hitam hingga bintik ungu-kehitaman. Perut ular ini berwarna pucat.
Rahang bagian bawah ular ini terlihat kedorong kedalam sehingga tidak kelihatan jika dilihat dari atas. Matanya kecil dan berada di atas kepalanya. Ular induk melahirkan 6 hingga 15 anakan, yang berukuran sekitar 18cm.
Foto 1 : Sumber gambar dari sini
Foto 2 : Sumber gambar dari sini
Foto 3 : Sumber gambar dari sini
Foto 4 : Sumber gambar dari sini
No comments:
Post a Comment