Ular Siput (Pareas carinatus)

Ular Siput
Keeled Slug Snake
Suku : Colubridae
Anak Suku : Pareatinae
Marga: Pareas
Spesies : Pareas carinatus
Panjang Maksimum : 60cm

Foto 1
Foto 2
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi siput dan moluska lainnya yang hidup di hutan.

Status konservasi dan ancaman : Ular Siput tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia.

Bahaya bagi manusia : Ular kecil ini tidak memiliki bisa dan gigitannya tidak dapat menyakiti manusia, ular ini enggan menggigit.

Persebaran : Borneo, Jawa, Lombok, Sumatera, Bali.

Ular ini menghuni dataran rendha hingga perbukitan dari ketinggian 550m - 1300m dpl. Mereka juga dapat ditemukan di dekat tempat tinggal manusia atau perkebunan, namun keberadaan mereka jarang ditemukan disana.

Ular ini aktif pada malam hingga senja, memangsa pada siput. Ular ini biasanya hidup di pepohonan namun akan turun ke tanah atau vegetasi rendah pada malam hari untuk mencari mangsa. Ular ini bergerak dengan lamban.

Badan ular ini ramping, kepalanya pendek, berbentuk bundar berbeda dari tubuhnya, matanya besar dan buntutnya pendek. Dorsal ular ini zaitun-coklat, kuning atau coklat-kemerahan dengan garis melintang hitam pada bagian anterior tubuhnya. Terdapat garis hitam yang melintasi setiap matanya. Daerah ventral ular ini coklat hingga kuning.

Ular betina dapat bertelur 3 hingga 8 butir telur.

Foto 1 : Sumber gambar dari sini
Foto 2 : Mereka terutama berlindung di pepohonan

1 comment:

  1. Masa yang di butuhkan ular siput menetas kira-kira berapa bulan???

    ReplyDelete