Ular Cicak (Lycodon subcinctus)


> Colubridae     > Ular Cicak     > Lycodon subcinctus                                       ular sebelum     ular berikut


Ular Cicak
Banded Wolf Snake
Suku : Colubridae
Anak Suku : Colubrinae
Marga : Lycodon
Spesies : Lycodon subcinctus
Panjang Maksimum : 1m

Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Kontribusi terhadap ekosistem :  Ular ini menjaga populasi kadal, tokek dan cicak. Ular ini dimakan oleh ular lebih besar dan biawak atau burung pemangsa.

Bahaya bagi manusia : Ular kecil ini tidak memiliki bisa dan tidak berbahaya kepada manusia. Namun ular ini mirip dengan Ular Weling (Bungarus candidus) yang merupakan jenis ular berbisa tinggi dan dapat mengancam nyawa manusia jika tergigit sehingga harus diperhatikan sehingga tidak terjadi salah identifikasi.

Persebaran : Simalur / Simeulue, Nias, Mentawai Islands, Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Kalimantan

Spesies tersebar luas ini mendiami hutan dataran rendah dan habitat pegunungan sampai setidaknya 1500 meter elevasi.

Ular ini paling umum ditemui pada malam di lantai hutan, tetapi juga dapat kadang-kadang ditemukan di pepohonan. Ular ini dikabarkan memakan tokek, cicak dan kadal.

Tubuhnya ramping, dan kepala agak rata dan lebar yang bentuknya sama seperti tubuhnya. Individu yang sudah cukup matang umurnya dihiasi dengan banyak motif cincin pucat yang berjarak cukup lebar, baik berwarna putih atau krem, yang lebih luas di dasar dan sempit bagian punggung : warna ini menjadi kurang jelas di bagian posterior tubuh dan ekor.

Warna latar belakang hitam atau coklat tua : dalam spesimen dewasa motif cincinnya mungkin sama sekali tidak ada. Pada spesimen muda, dapat hingga 20 buah cincin putih pucat pada tubuhnya, namun akan pelan-pelan hilang saat ularnya bertumbuh.

Motif pada tubuh tampaknya meniru khususnya candidus Ular Weling Bungarus candidus. Identifikasi harus dilakukan secara hati-hati agar tidak salah. Betina menelur sekitar 5 sampai 11 butir telur yang menetas setelah 10-12 minggu, spesimen baru menetas sekitar 24cm.

Foto 1 : Individu muda memiliki garis lebih banyak (Photo courtesy cowyeow)
Foto 2 : Ular dewasa memiliki jumlah garis lebih sedikit (Photo courtesy Peter Engelun)
Foto 3 : Bentuk warna polos juga kadang ditemukan (Photo courtesy Tom Charlton)
Foto 4 : Bentuk bergaris pucat juga terdapat lokalitas Borneo (Photo courtesy Rupert G Lewis)



 Jenis ular lain berbahaya yang terlihat serupa


Subspecies yang ada :
  • Lycodon subcinctus subcinctus
  • Lycodon subcinctus sealei


Nama umum
  • Indonesia
    • Ular Cicak
  • Inggris
    • Banded Wolf Snake


    Spesies lain dalam marga sama :


    Sinonim
    • Lycodon subcinctus BOIE 1827: 551
    • Lycodon subcinctus REINWARDT 1827 (?)
    • Ophites subcinctus WAGLER 1830
    • Ophites subcinctus — DUMÉRIL, BIBRON & DUMÉRIL 1854: 398
    • Lycodon subcinctus — BOULENGER 1893: 359
    • Anoplophallus maculatus COPE 1895
    • Lycodon subcinctus — LANZA 1999
    • Lycodon subcinctus — MANTHEY & GROSSMANN 1997: 364
    • Ophites subcinctus TEO & RAJATHURAI 1997
    • Lycodon subcinctus — COX et al. 1998: 63
    • Lycodon subcinctus — WALLACH et al. 2014: 396

    • Lycodon subcinctus sealei LEVITON 1955
    • Lycodon subcinctus sealei — OTA & ROSS 1994
    • Lycodon subcinctus sealei — GAULKE 2002 


    Sumber :

    5 comments:

    1. Di Timika Papua juga ada jenis tersebut

      ReplyDelete
    2. Di Timika Papua juga ada jenis tersebut

      ReplyDelete
    3. Kedua dari atas sepertinya bungarus

      ReplyDelete
      Replies
      1. rere'sKitchen :
        mohon maaf kalo salah . setau saya kalo bungarus candidus (weling) memiliki sisik satu di punggung .

        Delete
    4. Klo bungarus sisik warna putihnya agak lebih banyak gan, klo ular genteng agak imbang (bahkan ada yang warna hitamnya lebih dominan)

      ReplyDelete