Red Bellied Keelback
Memiliki bisa kuat dan berpotensi berbahaya
Suku : Natricidae
Anak Suku : Natricinae
Marga : Rhabdophis
Spesies : Rhabdophis conspicillatus
Panjang Maksimum : 55cm
Kontribusi pada ekosistem : Ular ini belum diketahui mengenai mangsa.
Status konservasi dan ancaman : Ular ini tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia.
Bahaya bagi manusia : Ular ini belum diketahui mengenai bisanya, namun dikarenakan berasal dari Marga Rhabdophis, kuat bisanya sesuatu yang harus diperhatikan secara hati-hati.
Persebaran : Kalimantan, Sumatera.
Ular ini ditemukan pada hutan dan daerah perbukitan pada dataran rendah dari ketinggian 100 hingga 1000m. Ular ini aktif pada malam hari, biasa ditemukan dekat badan air, namun kadang-kadang ular ini juga dapat ditemukan jauh dari badan air.
Ular ini hidup di tanah, dimana ia bersembunyi di tumpukan dedaunan mati, dekat akar pepohonan, kayu melapuk maupun bebatuan. Ular ini merupakan ular yang sering ditemukan dan merupakan salah satu ular yang paling sering diamati di Kalimantan.
Badannya cukup ramping, kepala berbeda dari tubuhnya, matanya besar. Bagian dorsal ular ini berwarna coklat hingga coklat-kemerahan, terdapat 2 garis berwarna krim yang melengkung ke arah bawah pada setiap sisi kepalanya, bagian leher dan tengkuk ditandai dengan 2 kerah warna krim sempit. Informasi mengenai mangsa dan cara reproduksi ular ini belum diketahui.
Foto 1 : Photo courtesy Hans Breuer
Foto 2 : Photo courtesy Hans Breuer
Subspecies yang ada :
- Tidak ada
Nama umum
- Indonesia
- Belum ada
- Inggris
- Red Bellied Keelback
Spesies lain dalam marga sama :
- Rhabdophis callistus
- Rhabdophis chrysargoides
- Rhabdophis chrysargos (Speckle Bellied Keelback) Potensi berbisa tinggi
- Rhabdophis subminiatus Potensi berbisa tinggi
Sinonim
- Tropidonotus conspicillatus GÜNTHER 1872
- Natrix conspicillata — BARBOUR 1912
- Amphiesma conspicillata — MALNATE 1960
- Amphiesma conspicillatus — GRANDISON 1978: 292
- Rhabdophis conspicillatus — WALLACH et al. 2014: 634
Sumber :
No comments:
Post a Comment